Jumat, 15 Januari 2010

DAMPAK minum KOPI

Periset Finlandia dan AS dalam penelitian bersama menemukan negaranya masing-masing merupakan negara konsumsi kopi terbanyak di dunia dan akibatnya jumlah penderita kencing manis di dalam negeri mereka juga paling banyak. Di antaranya, konsumsi kopi orang Finlandia menempati urutan pertama di dunia, jumlah penderita kencing manis juga paling banyak, keadaan itu juga terdapat di negara Eropa Utara lainnya. Sebaliknya, konsumsi kopi orang Jepang adalah paling sedikit di dunia, dengan demikian jumlah penderita kencing manis juga paling sedikit. Periset dalam analisanya berpendapat, kadar kafein dalam minuman kopi dapat merembes ke dalam organ pankreas dan mengendap dalam organ janin, terutama di organ hati dan otak besar janin, sehingga bayinya mengidap penyakit kencing manis setelah dilahirkan. Selain itu, tidak peduli kaum lelaki atau wanita, minum kopi rata-rata dapat memicu bahaya mengidap penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, bahkan muncul gejala ketagihan kopi. Dengan demikian, untuk memungkinkan kesehatan bayinya bermutu tinggi, pencegahan penyakit dan perawatan baik kesehatan bayinya, kaum wanita jangan minum kopi dalam jangka panjang dan berlebihan.
Minum kopi berlebihan mungkin juga menimbulkan gejala resah, gemetar dan insomnia, kafein juga dapat mengakibatkan hilangnya zat kalsium. Bagi orang lanjut usia, anak kecil dan penderita osteoporosis sedapat mungkin jangan minum kopi.
Dokter Tiongkok dalam penelitiannya juga menemukan, kafein mempercepat penguraian lemak, tapi juga perlu mengandalkan gerakan otot baru dapat mengubah asam lemak surplus dalam tubuh menjadi tenaga kalor dan dibuang, kalau tidak melalui koordinasi dengan olahraga, asam lemak surplus itu kembali melalui aliran darah dan mengendap lagi menjadi lemak. Maka, setelah minum kopi perlu mengadakan latihan badan selayaknya agar dapat membuang keluar lemak tubuh.
Periset Tiongkok menunjukkan, dalam zat gizi kopi yang paling kontroversial ialah kafein. Akan tetapi, di pasar sekarang terjual juga kopi yang rendah atau tidak mengandung kafein, khusus untuk konsumen yang relaitif peka terhadap kafein,
Penelitian kedokteran modern terhadap kopi membuktikan, fungsi kopi yang bermanfaat bagi tubuh sebagai berikut, menyegarkan semangat, menghilangkan penat, mendorong pemikiran, menambah napsu makan dan membantu pencernaan. Tapi kopi bukannya cocok untuk setiap orang, kalau dikonsumsi tidak layak dapat memicu dan memperberat penyakit tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar